Dari sejak kecil, saya selalu pergi ke tukang pangkas rambut untuk menggunting rambut dan akhirnya model rambut saya selalu terlihat seperti laki-laki. Ketika tumbuh dewasa, saya sedikit mulai memiliki minat di bidang fashion, dan membuat saya untuk mulai pergi ke salon kecantikan wanita. Tetapi di pengalaman pertama saya ke salon kecantikan, saya tidak bisa menyampaikan keinginan saya dengan baik. Oleh sebab itu, dulu saya paling tidak suka menggunting rambut.
Di Jepang, banyak salon dan hairstylist handal dibidangnya. Semuanya merupakan lulusan dari sekolah kecantikan setelah melewati masa belajar 2 tahun dan mendapatkan sertifikat. “selama 2 tahun tersebut saya melewati masa-masa paling sulit untuk akhirnya bisa menjadi hairstylist seperti sekarang ini, hehehehe”. Sebagai seorang hairstyist, saya pun melewati berbagai macam pengalaman dan akhirnya paham mengenai rambut saya sendiri. Setelah itu, saya mulai berkeinginan untuk belajar hal-hal baru di luar negeri, yang membuat saya memutuskan untuk pergi ke Filipina. Di sana, saya belajar hal baru dan memiliki kesempatan untuk menyentuh rambut orang Asia lainnya, selain orang Jepang.
Dari pengalaman pribadi sebagai seorang pelanggan, bekerja di Jepang hingga Filipina, suka, duka serta dengan motto Keramahan dan Kesopanan, saya ingin menciptakan suasana nyaman serta memberikan pelayanan terbaik yang saya miliki kepada para pelanggan di Indonesia.